Assalamualaikum Warr ... Wabb ... Bapak / Ibu yang berbahagia dimanapun berada, salam hangat selalu untuk kita semua, berikut admin bagikan informasi mengenai Koordinator Honorer K2 Bu Nur Bawa Kabar Gembira Untuk Honorer K2, Ada Celah Menuju PNS. Simak informasi selengkapnya dibawah ini .....
 |
| Nur Baitih. Dok. JPNN.com |
JAKARTA - Penghargaan Koordinator K2 Nur Baitih membawa kabar baik. Kabar ini kali ini terutama untuk honorer K2 yang belum terakomodasi dalam aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)
Menurut Nur, sapaan akrab Nur Baitih, pekan depan Komisi II DPR RI akan membentuk panitia kerja (Panja) revisi UU ASN. Seharusnya pesanan panjanya pekan ini, tetapi karena ada penilaian teknis, ditunda pekan depan.
"Setidaknya pembahasan ini menunjukkan titik terang. Semoga ini bukan PHP (pemberi harapan palsu) lagi kontrol pembahasan di atas kertas tetapi bisa benar-benar terealisasi. Kasihan banget nasib K2 terkatung seperti ini," tutur Nur kepada JPNN.com, Jumat (15) / 1).
(Baca Juga: UPDATE INFO CPNS dan Seleksi PPPK 2021, Formasi Guru Terbanyak, Siapkan Persyaratannya
Nur mengungkapkan, proses pembahasan revisi UU ASN akan dimulai Senin (18/1) di Komisi II DPR sambil menunggu tanggap pemerintah. Guru honorer K2 di DKI Jakarta ini mengatakan akan mengawal rapat, panja revisi UU ASN tersebut. Sebab, hanya lewat revisi UU ASN, seluruh honorer K2 usia 35 tahun ke atas bisa diangkat PNS.
Saatnya seluruh honorer K2 berjuangan lagi. Kasihan yang tenaga administrasi. Kalau guru kan sudah jelas ada formasi PPPK karena pasti dapat memperhatikan pemerintah, "terangnya.
Dia juga mengkritisi rekrutmen PPPK tahap Kedua yang digelar tahun ini. PPPK tahap pertama hasil rekrutmen Februari 2019 belum juga beres sudah ada wacana lagi satu juta guru yang mau dibuka sebentar lagi.
(Baca Juga: Kabar Gembira! Ibu Hamil dan Balita Dapat BLT Total Rp6 Juta, Buruan Cek Ini Syaratnya
Kalau pemerintah konsisten, lanjutnya, sebenarnya PPPK 2019 bisa tepat waktu. Namun ternyata alasannya tidak tuntas karena Covid-19.
"Kan lucu ya, kenapa kemarin-kemarin sebelum ada Covid-19 pengangkatan PPPK dari honorer K2 tidak ada," ucapnya.
Dia berharap anggota DPR bisa lebih dekat dengan pemerintah fokus ke masalah honorer K2. Jangan bicara rapat di DPR hanya bergantung di atas kertas tetapi realisasinya belum ada. Pemerintah juga harus menjalankan hasil itu.
(Baca Juga: Guru Honorer yang Tak Mengajar Selama Pandemi Corona, Tidak Digaji dari Dana BOS
"Gayung bersambutlah. Anggota DPR RI sudah sangat luar biasa memperjuangkan aspirasi honorer K2. Masa pemerintahnya tidak serius juga," ujarnya.
"Diselesaikan secara bertahap honorer K2 sampai tuntas. Bukan hanya guru dan tenaga kesehatan tetapi juga tenaga administrasi," pungkas Nur Baitih. (Esy / jpnn)
Sumnber; jpnn.com
Demikian sekilas kabar terkini, terpopuler, terpercaya yang admin kutip dari berbagai sumber terpercaya, semoga kabar atau info yang admin bagikan ini dapat memberikan manfaat dan memnambah wawasan serta pengetahuan baru bagi pembaca yang budiman. Wassalamualaikum ...